Padangkita.com - Jepang masih membutuhkan tenaga kerja Indonesia sekira 400 orang pertahunnya untuk 133 jenis pekerjaan. Dengan rincian 150 ribu untuk pekerja reguler dan 250 ribu untuk tenaga kesehatan.
Perwakilan perusahaan dari Jepang, Yuko Tesa Mirai selaku "sending organitatioan" menyatakan telah banyak melakukan kerja sama dengan sejumlah institusi di Sumatera Barat, khususnya kota Padang. Dan kali ini, mereka menawarkan kerja sama untukĀ pengiriman peserta praktek pelatihan kerja.
Pimpinan Yuko Tesa Mirai, Erlin Contesa mengatakan, melalui pengiriman kerja magang dan pelatihan ke Jepang berdampak terhadap peningkatan SDM sehingga memiliki kemampuan mandiri untuk membuat usaha.
"Alhamdulillah, 60 persen peserta pasca magang ke Jepang dengan Yuko Tesa Mirai, sekarang sudah membuka usaha mandiri, sedangkan sisanya melanjutkan pendidikan di Jepang," ungkapnya.
Saat ini, perusahaan ini sudah bekerjasama dengan 14 asosiasi penerima pekerja magang yang ada di Jepang, meliputi wilayah penempatan Fukuoka, Hiroshima, Ibaraki, Hokkaido, Aichi, Gifu, Fukushima, Tokushima, Ehime dan Kagawa.
"Diharapkan kerjasama ini terus meningkat lebih luas sehingga lebih banyak peserta magang yang dapat dikirimkan agar dampaknya dapat memabngun usaha mandiri sekembalinya ke Indonesia," tambahnya Erlin.
Sementara itu, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyampaikan apresiasi karena Yuko Tesa Mirai telah aktif mencarikan peluang kerja di negara Sakura bagi putra-putri di Sumatera Barat, khususnya Kota Padang.
"Artinya, Yuko Tesa Mirai turut mengatasi pengangguran sekaligus mendatangkan devisa ke dalam negeri," kata Mahyeldi dikutip dari humas, Rabu (13/12/2017).
Namun, bagi peserta magang, Mahyeldi menyampaikan, agar bekerja di luar negeri bukan menjadi tujuan utama tetapi bekerja sambil menimba pengalaman dan kembali ke Indonesia untuk membangun usaha sendiri serta berkontribusi untuk daerahnya.
"Bekerja dan mencari uanglah di luar negeri sambil mencari pengalaman, tetapi pulangnya membangun usaha," kata Walikota.