Ilmu 'Padang' Merayu Pengusaha Arab Berinvestasi di Sumbar

Ilmu 'Padang' Merayu Pengusaha Arab Berinvestasi di Sumbar

Salah seorang pengusaha dari Tanah Arab berbicara di depan forum Pertemuan Bisnis disela Pertemuan Ulama dan Da'i di Kota Padang, Senin (17/07/2017). (Foto: Humas Pemko Padang)

Lampiran Gambar

Salah seorang pengusaha dari Tanah Arab berbicara di depan forum Pertemuan Bisnis disela Pertemuan Ulama dan Da'i di Kota Padang, Senin (17/07/2017). (Foto: Humas Pemko Padang)

Padangkita.com - Pimpinan pemerintahan Sumatera Barat bersatu dengan pimpinan pemerintahan Kota Padang menyaru pengusaha Arab berinvestasi di Tanah Minang dan Mentawai.

Kemerin, disela pertemuan ulama dan da'i tiga benua, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, mengajak pengusaha Arab berkeliling Sumatera Barat, sembari memperkenalkan potensi-potensi investasi di Sumatera Barat.

"Saya rasa jika hanya mendengar atau melihat data-data tanpa meninjau langsung kelokasi, itu merupakan hal yang biasa," ungkap Nasrul, sebagaimana rilis yang diterima Padangkita.com.

Untuk itu, sebutnya, gunakan cara yang luar biasa agar pengusaha Arab terpikat.

Dia didaulat membuka secara resmi acara temu bisnis antara pengusaha Arab dengan pemerintah daerah dan pengusaha Sumatera Barat, di Hotel Inna Muara Padang, Senin 17/7/2017. Ada seratusan pengusaha yang terlibat dalam pertemuan tersebut.

Nasrul Abit menambahkan, dua unit kapal akan disediakan untuk menfasilitasi para tamu untuk berkeliling Sumatera Barat.

Kepada para pengusaha Arab, dia mengatakan Sumatera Barat memiliki banyak potensi investasi unggulan yang bisa dikembangkan antara lain bidang energi (panas bumi & Hydropower), pertambangan, batu kapur, pariwisata (Kabupaten Kepulauan Mentawai, KWT Mandeh, KWT Gunung Padang), perikanan serta potensi-potensi lainnya.

Dia menjelaskan, untuk menunjang itu, semua pemerintah daerah telah membuat terobosan dengan program pelayanan 3 jam tuntas untuk investasi minimum Rp.100 miliar  atau mempekerjakan 1000 orang tenaga kerja.

"Artinya perizinan akan selesai dalam waktu paling lama 3 jam kerja, yang dihitung sejak pemohon mengajukan izin," terangnya.

Nasrul berharap semoga hasil kegiatan ini ada tindak lanjutnya demi mendorong percepatan pembangunan di Sumatera Barat.

Hal senada juga diutarakan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, Kota Padang secara administrasi sangat siap untuk bekerjasama dengan para investor.

Di samping memiliki banyak potensi secara geografis, menurutnya Kota Padang juga sangat beruntung karena berada di tengah-tengah Pulau Sumatera dan seluruh potensi investasi berada dekat dengan pusat kota yang mana sarana prasarananya sudah terbilang lengkap.

Di hadapan para pengusaha, Mahyeldi mengakui sangat bersyukur Kota Padang bisa menjadi tuan rumah temu bisnis internasional.

"Semoga ini dapat menjadi jendela bagi para pengusaha untuk mengenali potensi investasi unggulan di Sumatera Barat," timpalnya.

Direktur Promosi dan Pengembangan Investasi BKPM RI Husen Maulana dalam sambutannya juga menerangkan, berdasarkan hasil survey Japan Bank pada tahun 2016, menempatkan Indonesia sebagai nomor tiga negara paling diminati untuk investasi di dunia.

"Saat ini pemerintah pusat terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan dan menyederhanakan regulasi. Semua itu bertujuan agar para investor semakin tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia," bilangnya.

Tag:

Baca Juga

Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako