Hari Ini Pengemudi Go-Jek Padang Masih akan Mogok

Lampiran GambarPadangkita.com – Para pengemudi Go-Jek di Padang, Sumatera Barat masih akan melanjutkan aksi mogok massal hari ini, Jumat (23/02/2018). Hal itu dilakukan karena belum adanya tanggapan resmi dari PT Go-Jek Indonesia mengenai aksi mematikan aplikasi (off bid) yang mereka lakukan sejak kemarin.

Kelompok yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Driver Online Padang menegaskan informasi tersebut melalui akun Instagram @driver.online.padang.

“Berhubung belum adanya tanggapan resmi dari PT Go-Jek Indonesia melalui kantor Go-Jek Padang atas aksi off bid 2 x 24 jam yang terhitung jam 00.01 WIB hari Kamis tanggal 22 Februari 2018 s/d jam 23.59 WIB hari Jumat tanggal 23 Februari 2018 oleh Forum Komunikasi Driver Online Padang yang tergabung dalam 29 korlap, komunitas, dan grup, untuk itu kami tegaskan aksi off bid 2 x 24 jam akan terus berlanjut sampai tuntutan kami ditanggapi dan dikabulkan,” tulis akun @driver.online.padang, Kamis (22/02/2018).

Selain itu, kemarin para pengemudi Go-Jek Padang juga telah menyampaikan permohonan mediasi dengan perwakilan Go-Jek Padang untuk mengutarakan tuntutan mereka secara langsung. Mediasi rencananya akan dilakukan di komplek GOR H. Agus Salim Padang pagi ini.

Sebelumnya, ribuan driver Go-Jek di Padang melakukan mogok massal dengan mematikan aplikasi (off bid) sejak Kamis (22/02/2018) pagi. Aksi ini dipicu oleh kebijakan manajemen Go-Jek yang dianggap merugikan pengemudi.

“Aksi mogok ini akan berlangsung sampai tuntutan kita didengar dan dipenuhi oleh manajemen,” kata Ch (28), pengemudi Go-Jek, Kamis (22/02/2018).

Ada pun tuntutan para pengemudi adalah Go-Jek tidak lagi menerima pendaftaran pengemudi baru karena sudah terlalu banyak, manajamen jangan semena-mena dalam memutus mitra dan memberikan sanksi (suspend) para pengemudi, dan evaluasi sistem poin yang dirasakan memberatkan para pengemudi.

Untuk sistem poin, menurutnya sistem saat ini sangat memberatkan jam kerja para pengemudi dibandingkan peraturan sebelumnya.

“Sekarang, poin untuk mendapatkan bonus maksimal adalah 30 poin. Untuk mendapatkan poin sebanyak itu seorang driver harus bekerja selama hampir 12-16 jam. Jadi, saya bekerja dari jam 06.00 WIB baru bisa memenuhi poin tersebut sekira jam 22.00 atau 23.00 WIB,” jelasnya.

Dirinya berharap manajemen dapat mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang diambil sehingga para pengemudi dapat kembali bekerja dengan aman dan nyaman. Menurutnya, pengemudi adalah mitra bukan buruh.

Pengguna Go-Jek, Aan (28) mengatakan susah untuk mendapatkan layanan dari Go-Jek hari ini. Dirinya menunggu lama untuk mendapatkan pengemudi.

“Saya tadi order tapi tidak dapat driver,” katanya.

Baca Juga

Penambahan Reaktivasi Kereta Api dan Layanan Penerbangan Sangat Penting bagi Pariwisata Sumbar
Penambahan Reaktivasi Kereta Api dan Layanan Penerbangan Sangat Penting bagi Pariwisata Sumbar
Pariaman, Padangkita.com - Wako Genius Umar menyerahkan bantuan untuk korban terdampak kebakaran di Desa Tungkal Selatan.
Genius Umar Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Desa Tungkal Selatan
Batusangkar, Padangkita.com - Tanah Datar menaruh perhatian besar terhadap lembaga adat, budaya dan keagamaan, bahkan jadi salah satu progul.
Peningkatan Kelembagaan Adat, Budaya dan Keagamaan Jadi Progul Pemkab Tanah Datar
Batusangkar, Padangkita.com - Kini di Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar telah hadir program masyarakat bantu masyarakat.
Camat Sungai Tarab Tanah Datar Inisiasi Program Masyarakat Bantu Masyarakat
Batusangkar, Padangkita.com - Rumah tak layak huni milik pasangan suami istri Iprianto dan Susianti, di Rambatan akhirnya dibangun kembali.
Gotong Royong Lintas Instansi, Rumah Tak Layak Huni di Tanah Datar Dibangun Kembali
Bukittinggi, Padangkita.com - BRI Cabang Bukittinggi menyerahkan bantuan satu unit ambulans untuk RSUD Kota Bukittinggi.
BRI Serahkan Bantuan Ambulans Senilai Rp750 Juta untuk RSUD Bukittinggi