Foto : Megahnya Jembatan Beratap di Minangkabau Tempo Dulu

Foto : Megahnya Jembatan Beratap di Minangkabau Tempo Dulu

Jembatan beratap di Ombilin, Singkarak. Foto tahun 1880 oleh Woodbury & Page

Padangkita.com - Overdekte brug (jembatan tertutup) atau lebih tepat disebut jembatan beratap adalah salah satu mode konstruksi jembatan yang banyak terdapat di Minangkabau pada masa lampau. Foto-foto jembatan ini dapat dilihat di beberapa perpustakaan dan museum di Belanda.

Dilansir oleh Padangkita.com dari Perpustakaan Foto Digital KITLV milik Universitas Leiden, Belanda, ditemukan beberapa foto jembatan beratap dari beberapa wilayah di Sumatra's Westkust (Pantai Barat Sumatera).

Menurut Suryadi, pakar filologi dan pengajar di Universitas Leiden, Belanda, jembatan seperti ini mungkin dapat dibilang sebagai hasil teknologi orang Minangkabau asli. Hingga kini belum ditemukan penjelasan kultural mengapa dulu hampir setiap jembatan di Minangkabau diberi atap.

"Mungkin hal itu terkait dengan kenyataan bahwa pada zaman dulu kebanyakan orang bepergian dengan jalan kaki. Jembatan memberikan rasa nyaman dan adem, dan oleh karenanya menjadi semacam tempat untuk melepas lelah sesaat tanpa harus pergi jauh dari area/badan jalan," tulisnya Suryadi di Blog pribadinya niadilova.wordpress.com.

Menunjuk pada foto-foto, menurut Suryadi kelihatannya pada masa lampau jembatan adalah sebuah tempat yang menyenangkan.

"Agaknya pada masa lampau jembatan menjadi semacam tempat bagi para travelers siapapun mereka: pengembara, musafir, pedagang, pelancong, dll. untuk berkenalan, saling bertukar sapa dengan ramah dan bertanya dari mana datang dan hendak ke mana tujuan," ujarnya.

Berdasarkan foto-foto yang ditemukan pada situs tersebut, dapat diketahui jembatan ini hanya dibuat dengan bahan kayu. Tiang-tiang kayu berdiri ditengah sungai menyangga bentangan kayu lantai jalan jembatan. Walau demikian, jembatan dengan bahan kayu ini tidak hanya menghubungkan sungai-sungai yang pendek tapi juga dibangun di atas sungai yang lebar. Seperti jembatan di Ombilin, Singkarak dan Jembatan di Batang Bangka, Muaralabuh.

Sementara itu, bagian atap, dibangun dengan model lancip. Namun ada juga yang menampilkan ciri khas rumah adat Minangkabau, berbentuk gonjong. Untuk bahan atapnya ada yang terbuat dari bahan ijuk dan ada juga dari rumbia.

Foto tertua yang ditemukan di situs tersebut tertera tahun 1867, adalah foto jembatan beratap yang terletak di Karbouwengat, Fort de Kock (Sekarang Bukititinggi). Foto tersebut merupakan karya fotografer Vermoedelijk J.A. Meessen. Dan foto jembatan beratap tertua kedua adalah foto karya Olland, W.J. di Painan tahuh 1870.

Sementara foto jembatan beratap dengan catatan waktu cukup baru adalah foto jembatan di jalan Maninjau menuju Fort de Kock (sekarang Kota Bukittinggi). Pada keterangan foto tertera tahun 1939, merupakan koleksi Gesseler Verschuir, P.R.W. Jembatan pada foto ini pada bagian atapnya sudah menggunakan bahan seng.

Berikut foto-foto Jembatan Beratap yang dilansir Padangkita.com dari KITLV.

Baca Juga

Arus Balik masih Padat, Pengoperasian Fungsional 2 Ruas Tol Trans Sumatra Diperpanjang
Arus Balik masih Padat, Pengoperasian Fungsional 2 Ruas Tol Trans Sumatra Diperpanjang
Pembenahan Lubuk Hantu Tuntas, Jalan Padang Panjang – Bukittinggi di Aia Angek Aman Dilalui
Pembenahan Lubuk Hantu Tuntas, Jalan Padang Panjang – Bukittinggi di Aia Angek Aman Dilalui
Gubernur Mahyeldi Keliling Daerah Tinjau Lokasi Terdampak Bencana Banjir dan Longsor
Gubernur Mahyeldi Keliling Daerah Tinjau Lokasi Terdampak Bencana Banjir dan Longsor
Mulai Besok, Jalan Tol Indah Ini Dibuka Fungsional Persingkat Perjalanan Mudik Sumbar - Riau
Mulai Besok, Jalan Tol Indah Ini Dibuka Fungsional Persingkat Perjalanan Mudik Sumbar - Riau
Jalan Perlintasan KA Bandara di Kasang Diperlebar, Warga: Terima Kasih Pak Andre Rosiade
Jalan Perlintasan KA Bandara di Kasang Diperlebar, Warga: Terima Kasih Pak Andre Rosiade
Mulai Kamis Besok Ruas Tol Trans Sumatra Ini Tak Gratis lagi, Segini Tarifnya
Mulai Kamis Besok Ruas Tol Trans Sumatra Ini Tak Gratis lagi, Segini Tarifnya