Dharmasraya Masuk Program Padat Karya Jokowi 2018

Dharmasraya Masuk Program Padat Karya Jokowi 2018

Program padat karya (Foto: setkab.go.id)

Lampiran Gambar

Program padat karya (Foto: setkab.go.id)

Padangkita.com – Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat akhirnya masuk sebagai salah satu dari 12 kabupaten di 10 provinsi yang akan menjadi prioritas pembangunan program padat karya atau cash for work tahun ini.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Imam Santoso menyebutkan, ke-12 daerah itu adalah Kabupaten Dharmasraya (Sumatea Barat), Muko-muko (Bengkulu), Musi Rawas (Sumatra Selatan), Lampung Tengah (Lampung), Kota Serang (Banten), Majalengka (Jawa Barat), Sragen, Grobogan, dan Cilacap (Jawa Tengah), Gorontalo (Provinsi Gorontalo), Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara), dan Konawe (Sulawesi Tenggara).

“Pemilihan lokasi tersebut didasarkan pada jumlah petani dan jumlah pelaksana kegiatan proyek padat karya dan jumlah penerima manfaat yang cukup signifikan dalam satu lokasi desa di masing-masing kabupaten tersebut,” jelas Imam, dikutip Padangkita.com dari laman setkab.go.id, Minggu (7/1/2018).

Ia berharap dengan adanya integrasi pelaksanaan proyek padat karya di lingkungan Kementerian PUPR akan memberikan hasil yang lebih optimal bagi masyarakat di daerah tersebut.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengharapkan pelaksanaan program padat karya ini akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, sehingga terjadi pemerataan ekonomi ke perdesaan sekaligus untuk mengatasi kesenjangan.

Ia menyebutkan, program padat karya tahun 2018 dirancang untuk mampu menyerap 263.646 orang tenaga kerja atau sebanyak 20,5 juta hari orang kerja (HOK) dengan upah yang dibayarkan secara harian mencapai Rp2,4 triliun dari total alokasi sebesar Rp11,24 triliun.

“Kementerian PUPR telah mengalokasikan anggaran Rp11,24 triliun dari total Rp107,3 triliun di 2018 untuk program padat karya cash,“ jelas Basuki.

Program padat karya, lanjut Basuki, mencakup program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3TGAI), operasi dan pemeliharaan (OP) irigasi, Pengembangan Infrastruktur Sosial dan Ekonomi Wilayah (PISEW), Program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), pembangunan rumah swadaya untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), rumah khusus dan pemeliharaan rutin jalan.

Baca Juga

Bahas Percepatan Pembangunan di Mentawai, Gubernur Sumbar Undang 5 Kementerian
Bahas Percepatan Pembangunan di Mentawai, Gubernur Sumbar Undang 5 Kementerian
APBD-APBN Terbatas, Gubernur Mahyeldi Buka Peluang Sukuk Daerah Biayai Pembangunan
APBD-APBN Terbatas, Gubernur Mahyeldi Buka Peluang Sukuk Daerah Biayai Pembangunan
Komisi IX DPR RI Dukung Percepatan Pembangunan Papua Barat Daya
Komisi IX DPR RI Dukung Percepatan Pembangunan Papua Barat Daya
Wako Pariaman Berdayakan Partisipasi Masyarakat dan Perantau Bagun Jalan
Wako Pariaman Berdayakan Partisipasi Masyarakat dan Perantau Bagun Jalan
Perlancar Distribusi Hasil Bumi di Bukit Aua Limau Manis, Semen Padang Dukung Pengecoran Jalan Sepanjang 1 Kilometer
Perlancar Distribusi Hasil Bumi di Bukit Aua Limau Manis, Semen Padang Dukung Pengecoran Jalan Sepanjang 1 Kilometer
2 Pulau Kecil di Pessel Bakal Jadi Destinasi Eksklusif, Dilengkapi Jembatan Terapung 200 Meter
2 Pulau Kecil di Pessel Bakal Jadi Destinasi Eksklusif, Dilengkapi Jembatan Terapung 200 Meter