Kunjungan di Bandara (Foto: pixels)
Padangkita.com –PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., kembali menjalin kerjasama bisnis dengan PT Angkasa Pura II (Persero) dalam penandatanganan nota kesepahaman pemanfaatan jasa dan layanan keuangan perbankan berupa transaksi pembayaran secara online.
Dalam kerjasama tersebut, Bank BRI akan memberikan fasilitas jasa dan layanan perbankan melalui layanan pembayaran secara cashless di lingkungan bandar udara yang dikelola Angkasa Pura II. Termasuk Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumatra Barat.
Kerjasama tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur Kredit Menengah, Korporasi, dan BUMN Bank BRI Kuswiyoto dan Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Angkasa Pura II Daan Achmad.
“BRI mendapat kepercayaan untuk mendukung Angkasa Pura II dalam menyediakan jasa dan layanan perbankan melalui pembayaran secara non-tunai (cashless) di lingkungan bandara yang dikelolan AP II,” kata Kiswiyoto dikutip Padangkita.com dari laman resmi perseroan, Senin (22/1/2018).
Lebih lanjut, ia menjelaskan kerjasama itu dilakukan di tenant-tenant yang bekerja sama dengan Angkasa Pura II. Sekaligus, mendukung program Bank Indonesia untuk menerapkan masyarakat tanpa uang tunai (cashless society) yang saat ini sudah familiar dengan sistem kartu dan ke depannya akan menggunakan sistem QR Code.
Melalui kerjasama itu, Bank BRI yakin dapat memberikan layanan dan kemudahan perbankan yang optimal melalui E-Payment System BRI yang meliputi transaksi penerimaan dan juga monitoring data transaksi yang terjadi di setiap tenant yang telah bekerja sama dengan Angkasa Pura II.
Terlebih hingga saat ini berdasarkan data per September 2017, BRI telah memiliki 10.639 unit kerja dan 357.679 jaringan kerja e-channel yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis AP II Daan Achmad mengatakan kerjasama tersebut diharapkan mampu memberikan keunggulan dalam setiap transaksi yang dilakukan, sehingga lebih efisien.
“Ini untuk penyempurnaan dalam pengembangan bandara di lingkungan AP II. Dengan kegiatan transaksi keuangan yang terus meningkat perlu di-support dengan nontunai yang lebih mudah,” ujarnya.
