Mahasiswa pengusaha berfoto bersama dengan Pimpinan BRI dan Pimpinan Perguruan Tinggi di Sumatera Barat, Jumat (5/1/2018). (Foto: J. Sastra)
Padangkita.com – Bank Rakyat Indonesia Kantor Wilayah Padang akan memberikan pendampingan kepada 30 mahasiswa pengusaha dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Barat. Program ini merupakan tindak lanjut dari Minang Enterpreneur Award 2017 yang telah berlangsung sejak pertengahan tahun lalu.
Komisaris Utama BRI Andrinof Chaniago mengatakan bahwa program pendampingan ini melibatkan tiga kelompok strategis, yaitu perguruan tinggi, praktisi (Kamar Dagang dan Industri Sumbar), dan perbankan (BRI). Ketiga kelompok ini saling bersinergi dalam mengembang usaha yang sudah dimulai mahasiswa.
“Dari perguruan tinggi, mahasiswa pengusaha bisa mendapatkan visi, motivasi, strategi, dan wawasan. Dari Kadin Sumbar, peserta mendapatkan pengalaman berwirausaha. Sedangkan dari BRI peserta akan mendapatkan bantuan permodalan melalui program kemitraan,” ujar Andrinof, Jumat (5/1/2018).
Andrinof menambahkan bahwa program pendampingan ini merupakan yang pertama kali diadakan di Indonesia. Program ini diproyeksikan sebagai proyek percontohan. Bila berhasil, program ini bisa diadopsi oleh daerah-daerah lainnya di Indonesia, seperti Riau, Sumatera Utara, Aceh, dan Kalimantan.
Ia melanjutkan bahwa pendampingan ini akan berlangsung sampai usaha mahasiswa mendekati mandiri, baik dalam urusan perbankan, pemasaran, dan produksi. Diharapkannya semua mahasiswa pengusaha yang mengikuti pendampingan ini benar-benar menjadi pengusaha di kemudian hari.
“Setidaknya lima di antara peserta bisa menjadi pengusaha di kancah nasional, sedangkan sepuluh lainnya menjadi sepuluh pengusaha besar di Sumbar dan sisanya menjadi pengusaha yang sukses di bidangnya masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, Pemimpin Wilayah BRI Kanwil Sumbar Joni Alwadris mengatakan pengembangan pengusaha pemula memang sudah menjadi tanggung jawab BRI dari dulu. Menurut Joni, BRI sudah berpengalaman dalam membantu usaha-usaha mikro menjadi lebih maju.
“Di BRI, sudah banyak kita lihat pengusaha yang memulai dari nol bisa menjadi pengusaha besar. BRI menaikkan usaha mikro menjadi usaha kecil, kecil menjadi menengah, menengah menjadi besar. Begitu seterusnya,” ujar Joni.
Ada pun dalam program pendampingan ini, BRI akan memberikan bantuan permodalan kepada 30 orang mahasiswa pengusaha melalui program kemitraan. Program kemitraan merupakan adalah program pemodalan yang diberikan kepada pengusaha pemula dengan bunga kecil (3 persen) dan tanpa anggunan.
“Nanti kalau usaha tersebut sudah berkembang, nanti bisa mereka mengakses program yang lebih tinggi, seperti KUR,” ujarnya.
Ernia Susanti, salah seorang mahasiswa pengusaha yang mengikuti program, mengatakan sangat senang bisa mendapatkan pendampingan dari BRI. Ia berharap dengan mengikuti program ini, usaha olahan ubi ungu yang sedang dirintisnya bisa lebih berkembang daripada sebelumnya.
“Semoga usaha saya bisa lebih besar lagi. Di sini peserta dibimbing oleh orang-orang yang sudah sukses dan berpengalaman,” ujar pemenang II MEA 2017 kategori start up ini.
