Habil, anak penderita gizi buruk di Padang (Foto: aidil sikumbang)
Padangkita.com –Akibat kurangnya asupan gizi, seorang anak di Padang Sumatera Barat menderita gizi buruk yang sudah dideritanya sejak tiga tahun terakhir.
Habil, anak berusia 7 tahun itu kini hanya bisa terbaring tak berdaya, karena untuk pengobatan orang tuanya tidak bisa berbuat banyak karena tidak ikut BPJS dan tak punya kartu tanda penduduk.
“Untuk berobat tidak bisa karena tidak ada biaya, tidak ikut BPJS,” kata Afrizon (38) orang tua anak tersebut, Selasa (23/1/2018).
Di rumah yang dikontrak orang tuanya seharga Rp100 ribu per bulan,tepatnya di RT 03 RW 04 Kelurahan Banuaran Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang, Habil hanya bisa terbaring lemah dengan tubuh yang sangat kurus.
Menurut Afrizon,dan istrinya Mira Susanti (32), kondisi ini bermula setelah Habil menderita kejang – kejang tiga tahun lalu.
Sejak itu kesehatannya terus menurun. Bahkan sejak dua bulan terakhir anak kedua dari tiga bersaudara ini sukar berbicara, serta tidak bisa lagi duduk dan berdiri.
Akibat kekurangan biaya dan tidak terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, orang tua Habil yang hanya bekerja sebagai penjual roti keliling, hanya bisa membawa anaknya ke pengobatan alternative.
Ia mengaku tidak bisa mengurus BPJS Kesehatan karena sejak delapan tahun tingga di Padang belum mendaptakan kartu tanda penduduk (KTP) karena kesulitan untuk mengurusnya.
“Tidak punya BPJS, KTP aja tidak punya. Tinggil di sini sudah delapan tahun, saya dari Batang Kapas Pesisir Selatan,” katanya.
Saat ini Afrizon hanya bisa berharap anaknya bisa segera sembuh dan ia bisa mendapatkan kartu tanda penduduk, sehingga bisa mengurus BPJS Kesehatan. Ia mengaku kesulitan membawa anaknya ke dokter karena penghasilannya tidak mencukupi. (Aidil Sikumbang)
