Festival Pesona Budaya Minangkabau (FPBM) dibuka oleh Ibu Mufida Jusuf Kalla, Rabu (29/11/2017) (foto: humas)
Padangkita.com - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menggelar Festival Pesona Budaya Minangkabau (FPBM) pada 29 November - 3 Desember 2017. Dalam acara ini juga akan diselenggarakan arak-arakan jamba sebanyak 1.111 jamba dari 75 Nagari se-Kabupaten Tanah Datar. Arak-arakan ini juga akan masuk dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
Ketua umum Dewan Kerajinan Nasional (dekranas), Mufidah Jusuf Kalla membuka langsung FPBM di Istano Basa Pagaruyung, Rabu (29/11/2017). Dirinya mengatakan mendukung penuh kegiatan tersebut karena masyarakat Sumbar bisa menunjukkan aktifitas dan kreatifitasnya.
"Masyarakat Minangkabau dapat mengekspresikan dan mengkomunikasikan aspirasi budaya dalam berbagai bentuk kegiatan sebagai upaya melestarikan kebudayaan daerah," katanya.
Mufidah juga menyampaikan, dekranas mendorong dan mendukung kegiatan yang dapat mengembangkan sektor pariwisata daerah sehingga bisa memperkenalkan keberagaman kuliner, kerajinan dan lainnya. Hal ini menurutnya bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat.
lebih jauh menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan kali ini sejalan dengan strategi pembangunan nasional yang mengedepankan pembangunan sosial budaya yaitu pembangunan nasional dilandasi tradisi. Harapannya adalah pembangunan dapat terlaksana dengan melibatkan partispiasi masyarakat dengan kearifan lokal secara berkesinambungan.
Sementara itu, Wagub Sumbar Nasrul Abit menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Mufida Jusuf Kalla yang terus memberikan dukungan dan perhatian terhadap kemajuan kampung halaman.
"Kita bangga, kegiatan FPBM ini sejalan dengan visi misi Gubernur Sumatera Barat yang memprioritaskan pembangunan non fisik khususnya pengamalan nilai-nilai agama adat dan budaya sesuai filosofi Adat Basandi Syarak- Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK)," jelasnya.
Wagub mengajak seluruh kabupaten/kota di Sumatera Barat untuk dapat menampilkan budaya dan kesenian masing-masing untuk melestarikan kearifan lokal di tengah kemajuan teknologi.
Festival Budaya ini juga dirangkai dengan Pagaruyung Expo dan Pagelaran Seni Spesifik Minangkabau di Lapangan Cindua Mato, Pameran Budaya Nusantara dan Pameran Foto PesonaTanah Datar di Gedung Nasional Maharajo Dirajo. Keikutsertaan negara tetangga Malaysia dan Propinsi tetangga Riau turut memeriahkan ajang festival ini berupa persembahan Budaya Serumpun di lapangan Cindua Mato.
Acara pembukaan juga dihadiri oleh delegasi Negara Malaysia, Propinsi tetangga seperti Riau dan beberapa Kabupaten/Kota di Sumatera Barat.
Yang patut dibanggakan dengan iven budaya ini adalah Pencanangan Kementerian Pariwisata Festival Pesona Budaya Minangkabau termasuk dalam 100 festival budaya prioritas di Indonesia.
(Aidil Sikumbang)
