Antisipasi Bencana, Pessel Normalisasi Empat Aliran Sungai

Antisipasi Bencana, Pessel Normalisasi Empat Aliran Sungai

Seorang warga menyeberangi sungai sambil menggendong anak, di Jembatan Baringin yang putus akibat dihantam banjir (13/3/2017). Foto:Aidil Sikumbang)

Lampiran Gambar

Seorang warga menyeberangi sungai sambil menggendong anak, di Jembatan Baringin yang putus akibat dihantam banjir (13/3/2017). Foto:Aidil Sikumbang)

Padangkita.com - Empat aliran sungai besar di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) dilakukan pengendalian tahun 2018 melalui program normalisasi.

Langkah itu dilakukan untuk menjawab kecemasan warga terhadap ancaman banjir yang ditimbulkan oleh luapan sungai, karena mengalami pendangkalan dan juga berbelok.

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pessel, Doni Gusrizal mengatakan bahwa empat aliran sungai besar yang akan dinormalisasi itu terseber di emat kecamatan.

" Empat aliran sungai yang dijadikan sebagai prioritas penanganan melalui normalisasi itu diantaranya, Sungai Batang Lunang di Kecamatan Lunang, Sungai Batang Limpaso di Kecamatan Batang Kapas, Sungai Batang Tali Bandar Hulu Tabek di Kecamatan IV Jurai dan Sungai Batang Tapan di Kecamatan Basa Ampek Balai. Melalui normalisasi ini, maka secara bertahap kecemasan masyarakat terhadap ancaman banjir yang diakibatkan oleh aliran sungai yang kritis itu, bisa terjawab," katanya, sebagaimana dicuplik dari pesisirselatan.go.id, Kamis (11/1/2017)

Dijelaskanya bahwa kegiatan normilisasi pada empat aliran sungai pada titik-titik yang dinilai rawan itu, dilaksanakan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018.

"Anggaran normalisasi pada empat aliran sungai ini, bersumber dari APBD Kabupaten Pessel tahun 2018, dengan dana masing-masing Rp 150 juta," tandasnya.

Ditambahkanya bahwa selain normalisasi sungai, tahun 2018 ini PSDA Pessel juga melaksanakan pengerjaan pemasangan pengaman pantai dengan batu jeti dengan anggaran Rp 3,9 Miliar melalui APBN, serta 20 kegiatan  pengamanan tebing sungai melalui pembuatan beronjong pada 15 Kecamatan dengan masing-masing Rp 150 juta pula.

"Jika ditotal anggaran PSDA Pessel tahun 2018 ini untuk menunjang beberapa kegiatan yang akan dilakukan mencapai Rp 23.064 miliar, termasuk juga pengerjaan pengamanan tebing di Nagari Kotoranah Kecamatan Bayang Utara Rp 913 juta. Selain itu, Pessel juga juga dibantu dengan anggaran DAK Rp 7,44 miliar untuk pengerjaan pengamanan tebing itu di 9 lokasi," ujar Doni lagi.

Dia juga menjelaskan bahwa untuk proses tender, pihaknya saat ini tengah dalam tahapan pra lelang di ULP Pessel.

"Jika dibanding tahun 2017, anggaran PSDA memang mengalami penurunan, karena tahun lalu itu, anggaran untuk menunjang berbagai kegiatan fisik tersebut sebesar Rp 43 miliar, dan DAK sebesar Rp 13,4 miliar pula. Dengan terjadinya pengurangan, sehingga dalam melaksanakan kegiatan di lapangan lebih mengutamakan yang prioritas dan yang membutuhkan penanganan cepat," timpalnya.

Baca Juga

Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra  juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan
Penanganan Pascabencana Pessel Tuntas 2 Pekan, PUPR Investigasi 8 Jembatan Gantung
Penanganan Pascabencana Pessel Tuntas 2 Pekan, PUPR Investigasi 8 Jembatan Gantung