Ajo Andre, Seniman Multitalenta dari Ranah Minang

Ajo Andre, Seniman Multitalenta dari Ranah Minang

Ajo Andre (Foto: Twitter)

Lampiran Gambar

Ajo Andre (Foto: Twitter)

Padangkita.com - Dunia hiburan ranah Minang tentunya sangat kehilangan sosok penyanyi, pembawa acara, budayawan dan komedian yang kerap dipanggil Ajo Andre. Ajo Andre atau Andrea Adhan berpulang pada 18 September 2015 di Jorong Tandikek, Nagari Tandikek, Kecamatan Patamuan, Padang Pariaman pada umur 46 tahun.

Dikutip dari berbagai media, Ajo Andre adalah seniman multitalenta. Dia merupakan anak ketiga dari enam bersaudara. Ayahnya bernama Sutan Imran dan ibunya bernama Inut. Bakat menjadi komedian telah terlihat dari dirinya sejak duduk menjalani pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Dalam lagu yang kerap kali dibawakannya selalu diselipkan cerita-cerita lucu sehingga membuat pendengar setianya menjadi tertawa. Puluhan album lagu telah dihasilkan oleh pria kelahiran Nagari Tandikek, Patamuan, Padang Pariaman, Sumatera Barat, 2 September 1969 tersebut.

Ajo Andre merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di UPT Taman Budaya Sumatera Barat. Album Basiginyang merupakan album tersukses yang pernah dihasilkannya.

Lagu-lagu yang kerap dibawakan oleh Ajo Andre pun biasanya lagu-lagu ringan dan menghibur. Adapun lagu-lagu yang pernah populer dinyanyikannya diantaranya takuik, boco aluih, cogok mancogok, ginyang, dan lain sebagainya. Dirinya pun pernah
berduet dengan One Afrida Wati, Upiak Kamek Ecilia, Santi Martin, Upiak Amba, Cik Uniang, dan lain sebagainya.

Ajo Andre juga pernah membintangi sejumlah film komedi tanah air. Selain itu, Ajo Andre juga pernah aktif bermain teater. dirinya pernah menjadi bagian dari Teater Keliling Jakarta pimpinan Derry Sirna-Rudolf Puspa. Selain itu, Ajo Andre juga pernah aktif di Sanggar Dayung-Dayung Padang.

Ajo dikenal sebagai sosok yang ramah dan baik. Meskipun memiliki nama besar namun beliau tidak malu untuk menyapa orang lain terlebih dahulu. Salah seorang keluarga Ajo Andre mengatakan bahwa Ajo Andre adalah sosok yang peduli keluarga dan saudara.

Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni pernah mengatakan Ajo Andrea adalah sosok yang peduli dengan kampung halaman. Ajo Andre pun menurutnya memberikan banyak masukan dan saran bagi perkembangan, pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat di Padang Pariaman.

Saat gempa besar mengguncang Sumbar Pada 2009 silam, Ajo Andre turun langsung membantu evakuasi korban gempa karena kampung halamannya merupakan salah satu daerah terparah yang terkena gempa. Dirinya pun membintangi iklan layanan masyarakat bersama Jajang C Noer dalam membangun rumah aman gempa.

Takdir berkata lain, tahun 2010 Ajo mengalami stroke. Hampir 5 tahun dirinya menjalani mengobati penyakit hingga akhirnya beliau meninggal dunia pada tahun 2015. Sebelum menderita menderita stroke, dirinya sudah sepakat dengan Bupati terpilih saat ini Ali Mukhni untuk berpasangan maju sebagai Wakil Bupati pada Pilkada 2010 .

Meskipun sudah tiada, karya Ajo Andre akan tetap abadi.

Tag:

Baca Juga

Calon Wali Kota Padang
Calon Wali Kota Padang
One Way Uji Coba, Pemprov Sumbar Rencanakan Hujan Buatan Atasi Gangguan Penerbangan
One Way Uji Coba, Pemprov Sumbar Rencanakan Hujan Buatan Atasi Gangguan Penerbangan
Pemko Padang Lelang 64 Mobil, Cek di Sini Daftar Kendaraan, Syarat dan Ketentuannya
Pemko Padang Lelang 64 Mobil, Cek di Sini Daftar Kendaraan, Syarat dan Ketentuannya
Alokasikan Rp137 Miliar, Pemprov Target Perbaikan Jalan Rusak Tanah Datar selesai 2024
Alokasikan Rp137 Miliar, Pemprov Target Perbaikan Jalan Rusak Tanah Datar selesai 2024
Ada Perubahan, Ini Aturan Terbaru soal One Way Padang – Bukittinggi dan Pembatasan Angkutan
Ada Perubahan, Ini Aturan Terbaru soal One Way Padang – Bukittinggi dan Pembatasan Angkutan
Gubernur tak Melaporkan Bupati Solok, Cuma Meneruskan Surat Ketua DPRD ke Kemendagri
Gubernur tak Melaporkan Bupati Solok, Cuma Meneruskan Surat Ketua DPRD ke Kemendagri