Padangkita.com - Delapan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) disikat anggota Polres Limapuluh Kota. Para pelaku yang tergabung dalam sindikat ini melancarkan aksinya di sejumlah "TKP" di Sumbar, lalu menjual hasil curian ke Riau.
"Beberapa (pelaku) ditangkap di Limbanang (Kecamatan Suliki), lainnya ditangkap di Kampar (Riau)," kata Kapolres Limapuluh Kota AKBP Haris Hadis, di Mapolres Limapuluh Kota, kemarin (19/2).
Sebetulnya, delapan anggota sindikat curanmor itu dibekuk pekan lalu. Namun, polisi mencurigai bahwa masih ada pelaku lain, berikut barang bukti yang mesti diamankan. Makanya, delapan pelaku itu kemudian "dipakai" polisi untuk membongkar jaringan mereka sendiri. "Kita tak berhenti. Kita akan terus bongkar jaringan mereka," tegas Kapolres yang didampingi Kasat Reskrim AKP Anton Luther, Kasat Intelkam AKP Zuhri Ilham, dan Kasubag Humas AKP Yuhelman.
Kemarin, delapan anggota sindikat curanmor yang telah dipasangi sebo penutup wajah itu "dipamerkan" polisi kepada wartawan. Para pelaku masing-masing berinisial ALN, ONF, VNO, GAS, FRN, PNO, FDS, dan PMI.
Haris merinci, pelaku setidaknya telah beraksi mencuri motor di Nagari Limbanang, Nagari Pandamgadang, dan Nagari Tanjuangbungo, Kecamatan Suliki.
Pernah pula pelaku beraksi di Simpangbakia, Nagari VII Koto Talago, dan di kawasan Ketinggian, Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak. Selain itu, juga di Nagari Jopangmanganti, Kecamatan Mungka, dan Jorong Pauahanok, Kecamatan Pangkalan.
Untuk membongkar jaringan yang lebih besar lagi Polres Limapuluh Kota berkoordinasi dengan Polres Kampar dan Polresta Pekanbaru, Riau. (Py01)
