3 Daerah Penghasil Kemiri di Pessel

Lampiran Gambar

Buah kemiri (Foto: jawapos.com)

Padangkita.com – Tiga kenagarian di Kecamatan Bayang Utara ( Bayu) kabupaten Pesisir Selatan merupakan sebagai sentral komoditi buah kemiri yaitu, nagari Muaro aie, nagari Puluit-Puluit, dan nagari Pancung Taba.

Buah kemiri merupakan tulang pungung ekonomi masyarakat di daerah tersebut. Hampir setiap Kepala Keluarga memiliki tanaman komoditi yang ditanam di lahan perkebunan dan hutan rakyat disepanjang bukit yang ada di nagari tersebut.

Salah seorang warga Teratak Teleng Bayu Asniwati 47 mengatakan, kondisi saat ini harga jual cukup mengembirakan oleh pedagang pengumpul.

“Harnganya cukup bagus, untuk kualitas super dan sudah dikupas Rp25 ribu per kg, sedangkan buah yang kualitasnya kurang artinya banyak yang pecah dibeli dengan harga Rp19 ribu perkg, dan kualiatas abu-abu yaitu yang terlalu banyak pecahnya Rp7 ribu per kg,” dikutip dari laman pesisirselatankab.go.id, Kamis (8/3/2018).

Menurutnya, yang menjadi keluhan masyarakat adalah pengelolaanya yang masih mengunakan alat tradisional berupa terbuat dari upih pinang masak dengan panjang sekitar 60 cm, kemudian upih tersebut dilipat dua pada lipatan tersebut dimasukan buah kemiri untuk dipecahkan dengan memukul kebenda yang keras seperti batu dan lainnya.

Camat Bayang Utara Ronal Bernando mengakui, pengolahan buah kemiri masih cara lama ( tradisional) bahkan ada petani usia 80 tahun masih mengunakan alat tersebut dalam mememenuhi kebutuhan keluarganya, kondisi ini membuat hasil produksi tidak maksimal.

Bahkan buah kemiri yang dikupas dari tempurungnya banyak yang pecah tentu harganya murah di pasaran.

Masyarakat sangat mengharapkan kepada pemerintah untuk dapat memberikan bantuan alat pengupas buah kemiri yang dikelola secara teknologi (alat modren), hasil produksi berkualitas dengan harga jual yang layak dipasaran, kemudian ekonomi masyarakat juga akan semakin terangkat dalam upaya mengentaskan kemiskinan.

Kabid Pendaftaran dan Pengendalian Industri Dinas Koperindag Pessel Hasrul Sani mengakui, sudah seharusnya masyarakat mengunakan alat yang modern untuk mendapatkan hasil produksi komoditi kemiri yang berkualitas.

Tag:

Baca Juga

Satu Nagari Satu Event, Kunci Sukses Tanah Datar Raih Penghargaan Tertinggi PPD Sumbar
Satu Nagari Satu Event, Kunci Sukses Tanah Datar Raih Penghargaan Tertinggi PPD Sumbar
Trafik Data Lebaran di Sumatra Melonjak, XL Axiata Buktikan Kesiapan Jaringan dan Layanan Terbaik
Trafik Data Lebaran di Sumatra Melonjak, XL Axiata Buktikan Kesiapan Jaringan dan Layanan Terbaik
Solok Raih Penghargaan PPD dan Penurunan Kemiskinan Ekstrim 0%
Solok Raih Penghargaan PPD dan Penurunan Kemiskinan Ekstrim 0%
Resmikan Ponpes Modern Al-Bukhari, Mahyeldi Berharap Melahirkan Ulama Besar
Resmikan Ponpes Modern Al-Bukhari, Mahyeldi Berharap Melahirkan Ulama Besar
Motif Ekonomi Terakhir, Mahyeldi Ungkap Alasan Penyempurnaan Nama Masjid Raya Sumbar
Motif Ekonomi Terakhir, Mahyeldi Ungkap Alasan Penyempurnaan Nama Masjid Raya Sumbar
Wali Kota Tinjau Kesiapan Festival Muaro Padang, Berharap Dapat Tingkatkan Perekonomian Masyarakat
Wali Kota Tinjau Kesiapan Festival Muaro Padang, Berharap Dapat Tingkatkan Perekonomian Masyarakat